Apa tugasmu dan tugas orang lain dalam hidup ?

 Memisahkan antara tugas orang lain dan tugasmu sendiri

    Masih berhubungan dengan berhenti untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Individu memiliki tugasnya sendiri. Tugas yang dimaksud adalah tugas kehidupan, sebagai individu yang memiliki kebebasan. Lalu, apa yang dimaksud dengan tugas kita dan tugas orang lain. Cara sederhana untuk pembagian tugas dan mengetahui tugas milik siapa itu dengan sebuah pertanyaan "Siapa yang nanti akan menerima hasil akhir yang muncul akibat pilihan yang diambil?". Dengan mengenal diri sendiri lebih dalam pertanyaan tersebut dapat dijawab. 

    Sebagai gambaran aku ingin membahas sebuah manga/anime yang bisa menjadi referensi untuk lebih memahami tentang pembagian tugas. Sebuah anime yang menurutku mengajarkan arti bahwa orang baik dan lemah itu berbeda. Anime berjudul Tokyo Ghoul yang dirilis tahun 2014, anime ini cukup populer saat itu. 

    

    Sebagai bukti adalah banyak orang yang bercosplay menjadi tokoh utama series ini. Kaneki Ken sebagai tokoh utama series Tokyo Ghoul, memiliki daya tarik tersendiri, sehingga banyak yang menyukainya. Tentu saja setelah dia berubah menjadi Ghoul dengan karakter yang berubah drastis yang awalnya ramah menjadi karakter yang dingin. Secara garis besar inti dari Tokyo Ghoul adalah sebuah dunia yang dimana spesies manusia dan Ghoul hidup bersama. Ghoul memiliki penampilan seperti manusia pada umumnya. Namun Ghoul berada di puncak rantai makanan sebagai pemangsa manusia. Yaaa, yang membedakan mereka dengan manusia adalah Ghoul hanya dapat memakan daging manusia dan kopi. Organ pencernaan mereka tidak dapat menerima makanan manusia hanya daging dan darah manusia serta kopi yang bisa. Latar anime ini diambil di Kota Tokyo, sehingga diberi judul Tokyo Ghoul.

    

    Secara garis besar inti dari anime Tokyo Ghoul seperti itu, nah, kita akan mengenal sang tokoh utama dari anime ini, Kaneki Ken. Yang awalnya adalah manusia biasa, mahasiswa pintar kutu buku, anak yatim piatu yang hanya memiliki seorang teman bernama Hide. Kaneki mengalami nasib tragis saat kencan pertamanya, sebuah kencan yang akan mengubah jalan hidupnya. Wanita yang diajak kencan pertama ini adalah Ghoul yang sedang mencari makanan. Memanfaatkan daya tarik dan kecantikannya, serta kebetulan hobi yang sama yaitu membaca buku, menjadikan Kaneki sebagai calon makanan selanjutnya. Saat mereka selesai berkencan, mereka berjalan ditengah lampu malam Kota Tokyo. Selayaknya pria, Kaneki mengantarkan wanitanya pulang malam itu, namun saat mendekati area kontruksi yang sepi dan sunyi, wanita itu tidak lagi dapat menahan hasratnya untuk segera mengigit pundak yang berisi daging manusia segar tanpa urat-urat. Seketika Kaneki berteriak kesakitan, dan mencoba lari dari situasi itu. Namun, bagaikan kupu-kupu yang sudah terjebak disarang laba-laba, hampir mustahil untuk selamat dari kondisi itu. 

    Saat dirinya sudah terpojok dan pasrah akan menjadi makanan wanita pertamanya. Tidak disangka material, struktur dan bahan bangunan tiba-tiba ambruk menimpa mereka berdua. Mereka berdua sekarat, tapi Kaneki memiliki peluang hidup yang lebih tinggi. Akhirnya organ-organ dari wanita Ghoul yang tadi, diimplankan untuk mengganti organ Kaneki yang rusak. Singkat cerita Kaneki mengalami gejolak mental yang belum bisa menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seorang Ghoul. Nuraninya menahan untuk tidak memakan daging manusia, tapi naluri dan rasa lapar yang begitu menyiksa bagi para Ghoul memaksanya untuk mulai menerima kenyataan bahwa sekarang dia adalah Ghoul. Hidup sebagai Ghoul, sebuah dunia yang penuh dengan potongan daging manusia, darah, jeroan yang terurai serta kengerian- kengerian lain yang tidak terbayangkan oleh seorang kutu buku. 

    Mungkin seperti itu sedikit gambaran awal dari kehidupan baru tokoh utama di anime Tokyo Ghoul. Diawal cerita aku menyebutkan bahwa kaneki adalah seorang yatim piatu, itu tidak sepenuhnya benar karena kaneki dari bayi hingga sekolah dasar hidup bersama ibunya. Ibunya sebagai tulang punggung keluarga yang bekerja siang malam untuk membiayai hidup kaneki dan juga bibinya yang sudah dewasa tetap meminta jatah uang tiap bulannya.  Terlebih tante dari Kaneki yang menjadi benalu di keluarganya, terus-terusan meminta uang. Padahal untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri Ibu Kaneki kesusahan, hingga bekerja siang malam. Peristiwa yang miris ketika Kaneki kecil meminta sesuatu kepada ibunya, malah mendapat pukulan dari ibunya. Sangat wajar jika anak kecil meminta sesuatu kepada orang tuanya, namun respon yang diberikan begitu agresif sehingga kaneki kecil berjanji untuk tidak meminta apapun lagi. Hingga akhir hayatnya Ibu Kaneki tetap bekerja merangkai bunga plastik dan berharap bisa untuk terus membiayai hidup mereka berdua. Fenomena Karoshi, bekerja sampai meninggal dunia karena kelelahan. Lahirlah Kaneki kecil yang murung, hidup seorang diri dan kesepian ditinggal ibunya. 

    Lalu jika dihubungkan dengan pembagian tugas, pelajaran apa yang bisa ambil dari anime Tokyo. Menurutku kisah singkat dari Ibu kaneki dan kehidupan keluarga mereka yang di framing begitu singkat, memberikan pelajaran terkait pembagian tugas sebagai manusia. Muncul pertanyaan didalam kepalaku "Apakah ibu kaneki tidak bisa mengabaikan adiknya yang benalu? harusnya dia lebih mementingkan anaknya, Kaneki" "Bukankah tante Kaneki sudah cukup dewasa untuk memenuhi kebutuhannya sendiri?". Aku sadar betul bahwa Kaneki dan Ibunya lebih membutuhkan uang itu dibandingkan dengan tantenya. Hidup yang serba pas-pasan memaksa Ibunya untuk bekerja lebih keras sampai Ibunya meninggal. Jikalau Ibu kaneki bisa membuat keputusan yang lebih tegas dan mengabaikan adiknya, mungkin ia tidak perlu bekerja begitu keras sampai meninggal. Disinilah letak dari pembagian tugas kehidupan. Ibu Kaneki dapat membuat keputusan untuk mementingkan kehidupannya dengan Kaneki dibandingkan adiknya yang hanya menjadi benalu. 

    Karena yang akan menerima hasil akhir dari keputusan yang diambil adalah kehidupan Kaneki dan Ibunya. Ibu Kaneki tidak perlu mengorbankan dirinya sendiri untuk memenuhi permintaan adiknya. Mungkin, bila Ibu Kaneki mampu untuk melakukan pembagian tugas Ia tidak perlu meninggal sia-sia dan masih bisa hidup untuk menemani Kaneki. Namun, pada akhirnya Kaneki tetap menjalani hidupnya sendirian dan sebatang kara. Maka dari itu pembagian tugas menjadi penting untuk dilakukan agar kita dapat mengetahui batas dari suatu tindakan yang diambil, yang nantinya akan berdampak pada diri kita sendiri. Sebuah kutipan yang cukup menarik dari karakter wanita ghoul pasangan kencan Kaneki "Apa yang dilakukan oleh Ibumu itu bukan perbuatan baik hati, Tapi Menjadi Lemah".